Keuntungan Menabung Di Perusahaan Asuransi - Banyak orang memimpikan masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya dengan membuat rencana-rencana masa depan, rencana masa depan tersebut misalnya berencana untuk menyekolahkan anaknya di universitas terkemuka, membuka usaha sendiri, ingin membeli rumah baru ataupun untuk persiapan bila ada hal-hal yang tidak terduga seperti adanya anggota keluarga yang sakit keras dan membutuhkan biaya yang mahal. Untuk memenuhi rencana masa depannya tersebut, sebagian besar orang melakukannya dengan cara menabung. Menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabungkan.
Untuk menabungkan uangnya bisa dititipkan di lembaga-lembaga keuangan misalnya perbankan dan lembaga
asuransi pendidikan, namun manakah dari kedua lembaga ini yang bisa memberikan keuntungan lebih pada para nasabahnya dan mampu memberikan jaminan untuk tercapainya rencana-rencana kita dimasa depan?
Untuk mengetahui hal tersebut mari kita lihat melalui
informasi asuransi illustrasi perbandingan dibawah ini, contoh :
Bapak Anton saat ini berusia 30 tahun dan memiliki satu orang putri yang berusia 3 tahun, dia memiliki rencana bahwa 15 tahun kemudian telah memiliki dana sebesar 180 juta, uang ini akan dia gunakan untuk memasukkan anaknya ke universitas. Untuk mewujudkan rencananya ini bapak Anton menabung perbulannya 1 juta, lalu apakah yang akan terjadi bila pada tahun ke 5, bapak Anton mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cacat atau meninggal dunia sebelum target tabungannya tercapai?
• Menabung di Bank
Karena bapak Anton meninggal dunia maka tabungannya akan berahkir dan ahli waris akan menerima tabungan sesuai dengan jumlah yang ditabung berikut bunga, dengan demikian ahli warisnya akan menerima 60 juta ditambah dengan bunga bank. Apabila bapak Anton sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga tidak meninggal tapi mengalami cacat tetap, maka akan menjadi sesuatu hal yang sulit untuk meneruskan kembali menabung karena dia sudah tidak bisa lagi bekerja seperti sedia kala, dan keluarganya pun akan berada dalam kesulitan keuangan, bahkan dana yang sudah terkumpul yang sedianya untuk keperluan pendidikan anaknya kemungkinan akan terpakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari,. Lalu bagaimana dengan rencana untuk menyekolahkan anaknya di bangku kuliah? Tentu hal itu akan sulit tercapai.
• Menabung pada perusahaan Asuransi Jiwa
Pada saat bapak Anton meninggal dunia ahli waris akan mendapatkan jaminan penuh sejumlah dana seperti yang tercantum pada
polis asuransi jiwa. Apabila beliau menderita cacat tetap dikarenakan kecelakaan, maka tabungannya sebesar 1 juta perbulan akan dibayarkan oleh pihak perusahaan
asuransi jiwa sampai masa kontraknya berakhir seperti yang tercantum dalam polis asuransi. Apabila dia meninggal dunia maka ahli warisnya akan tetap menerima uang pertanggungan sesuai dengan kontrak didalam polis asuransi sebesar 180 juta, walaupun pada saat bapak Anton meninggal jumlah
tabungan di asuransi jiwa baru terkumpul 60 juta ( dalam 5 tahun).
Jadi dengan illustrasi diatas sangat jelas terlihat bahwa cita-cita bapak Anton sekeluarga untuk mengkuliahkan anaknya akan lebih mudah tercapai dengan bantuan asuransi. Dan bisa kita simpulkan bahwa dengan menabung di perusahaan asuransi jiwa, nasabah akan menerima keuntungan proteksi keuangan secara lebih baik untuk jangka panjang dibandingkan dengan menabung di bank.
Baca Selanjutnya >>